Kurang tidur dua jam sudah cukup untuk
menghentikan otak dari menerima dan menyimpan memori. Pemotongan jam
tidur dari 8 jam tidur sampai 6 jam bisa membuat perbedaan efeknya.
Selain itu, setiap memori yang hilang akibat tidak cukup tidur mungkin
akan hilang selamanya.
Penelitian ini dipresentasikan dalam konferensi tahunan Society for Neuroscience, seperti dikutip Health.India.com.
Peneliti Prof. Ted Abel mengatakan,
“Menurut saya, kehidupan modern memiliki arti bahwa tidur bukanlah hal
yang penting. Justru sebaliknya, tidur itu sangat penting untuk otak dan
agar otak bisa
berfungsi untuk bisa mengingat dan mengkonsolidasikan apa yang terjadi padamu sepanjang hari.”
berfungsi untuk bisa mengingat dan mengkonsolidasikan apa yang terjadi padamu sepanjang hari.”
Abel dan timnya dari University of Pennsylvania
meneliti bagaimana tikus yang berhenti dari tidur mengalami masalah
pada tugas memori. Tikus-tikus tersebut diusahakan agar tetap terjaga
untuk memvariasikan jumlah waktu tidur, untuk menentukan berapa
sedikitnya waktu tidur yang bisa merusak daya ingat.
Abel menambahkan saat di konferensi yang
digelar di New Orleans, “Apa yang kami temukan adalah bahwa ketika kita
kekurangan jam tidur, hal ini bisa menggangu penyimpanan memori. ”
Abel juga mengatakan, hilangnya
informasi apapun akibat kurang tidur akan hilang selamanya – yang
berarti bahwa tidur lebih lama di malam berikutnya tidak akan membawa
memori kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar